Prologue
Ayah, Ibu... Jangan tinggalkan aku sendiri. Aku bisa apa tanpa kalian.
"Pergilah nak, kota ini sudah dihancurkan oleh Free Rebels. Sebentar lagi pasukan CT Force akan datang menyelamatkanmu. Selagi menunggu cobalah untuk bertahan hidup."
"Ayah.....Tidak.....Tunggu....Jangan....."
___________________________________________________________________________________
Aku terbangun saat seberkas cahaya matahari berhasil menerobos masuk ke kamarku lewat jendala. Kulihat jam dinding yang pendek menujuk ke angka 7 lewat sedikit, dan yang panjang menunjuk ke angka 4. 7.20 WIB. "Test CT Force." teriakku mengingat hari ini adalah hari testing CT Force. Urgh, segera aku lompat dari tempat tidur menuju kamar mandi. Aku hanya mandi dengan segera, menghemat waktu kalau-kalau aku terlambat bisa-bisa aku batal masuk CT Force setempat.
"Harus cepat nih, kalau telat bisa mati aku." gumamku saat mendorong CS ONE milikku keluar dari garasi. Kupacu motorku sekitar 60-75 km/h. Jarak dari camp CT ke rumahku memang agak jauh makanya aku agak khawatir. Tepat di depan camp, aku rem mendadak sampai-sampai roda belakang motorku terangkat beberapa senti dari tanah. Kuparkir motorku dan kulihat lagi jam tanganku, dan kudapatkan sekarang sudah jam 7.55. Aku langsung ke main room, menabrak beberapa orang untung mereka pemaaf semua jadi ya tidak ada masalah.
Di main room, sudah banyak orang berkumpul. Ya mereka semua adalah sainganku menjadi troopers. Sayang di tempat ini tak ada yang kukenal sampai seseorang menepuk pundak kananku. "Oi iz!" seru seseorang yang menepuk pundakku tadi. Aku mengenali suaranya yang metal -melayu total- itu. "Loh Aan?" tanyaku kaget sesudah menoleh. "Kau mau jadi trooper juga, An?" tanyaku sambil menjabat tangannya ala pria. "Hei, kalian di sini juga." kata seorang laki-laki dari kejauhan. Awalnya aku tak mengenali wajahnya, namun semakin dia dekat berjalan aku tahu siapa dia. "Den, lama tak jumpa. Sudah 6 tahun." sapaku saat dia sudah bergabung denganku dan Aan.
"Gak nyangka kita bakal berkumpul di sini ya." kata Aan
"Iya nih, jadi teringat jaman dulu." timpalku
"Tapi kurang satu orang kita." lanjut Deni
"Siapa? Aku ya?"
Seorang laki2 (agak diragukan sih) tiba-tiba join pembicaraan kami dari belakang. Sentak ini membuatku dan 2 temanku melirik ke belakang. Aku cuma tersenyum melihat laki-laki tersebut. "Lama gak jumpa ya all." kata pria tersebut dengan raut wajah ceria. Dia adalah Ari. Salah satu temanku di masa lalu juga. Memang agak lucu, aku bertemu dengan 3 kawan lamaku semasa sekolah dulu. Kami berempat pernah berjanji akan masuk menjadi trooper saat dewasa, tapi aku tak pernah menyangka bertemu dengan mereka di sini.
Sekitar 5 menit kami basa-basi mengenai apa yang kami kerjakan selama beberapa tahun terakhir, main room ini sudah penuh dengan manusia yang berasal dari entah berantah. Aku mencoba membaca sifat-sifat mereka dari ekspresi masing-masing, ada yang rileks, ada yang gugup, ada yang terlalu bersemangat, bahkan ada yang tidak peduli. Semua itu sainganku bahkan 3 teman yang sekarang berada di dekatku ini juga saingan meraih cita-citaku menjadi CT Force.
"SELAMAT DATANG CALON TROOPERS!"
Tiba-tiba suara keluar dari speaker yang terletak di sudut-sudut main room. Yang tadi mengucapkan salam adalah Capt. Abdul Majid -pemimpin camp CT Force di distrik kotaku-. Dia sedang berdiri dengan gagahnya di atas podium main room. Sedikit kulihat ada Amok Kukrii disangkutkan di celananya.
"HARI INI ADALAH TESTING BAGI KALIAN UNTUK MENGGAPAI TUJUAN KALIAN YANG SATU! MENJADI CT FORCE. SEKARANG BAGI PESERTA TESTING HARAP MENDATANGI PANITIA UNTUK MENGAMBIL NOMOR RUANGAN TESTING. SELAMAT BERJUANG!!!!."
Mendengar komando seperti itu, kami berempat langsung bergerak menngambil nomor ruangan.
"Kalian ruangan berapa? Aku ruang 7 ini." kata Deni setelah mendapatkan nomor ruangan.
"Aku 5. Kau An?" Kata Ari singkat.
"Wah nomor ku 9 ini kalo dibalik." jawab Aan sambil membolak-balikkan nomor ruangannya.
"Bilang aja 6 An. Susah amat ~_~." sahutku melihat tingkah Aan yang agaknya mencoba mencairkan suasana.
"Kau sendiri, Iz? tanya Aan padaku
"Wah Aku jauh sendiri [-_-'']. Aku di ruang 13."
"Nomor sial tu, siap-siap la ya." kata Deni
"BAGI PARA PESERTA TESTING DIPERSILAKAN MEMASUKI RUANGAN YANG TELAH DITENTUKAN. KALIAN AKAN MENGHADAPI TES TERTULIS TERLEBIH DAHULU. TERIMA KASIH"
Yang barusan naik ke atas podium dan berbicara adalah 1st Lt. Darwin. Dia juga merupakan salah satu trooper terbaik dari distrik kotaku. Penampilannya agak berbeda dari Capt. Abdul Majid. Dia menggunakan Dual Knife sebagi meleenya. Kami bertiga berpisah, memasuki ruangan masing-masing. Harapanku sih testingnya nggak susah, aku belum belajar kemarin. "Ini ruang 13 ya?" tanyaku pada salah seorang Master Sgt. di depan pintu ruangan. "Ya, silakan masuk." katanya
Aku masuk dan langsung mengambil bangku yang ada di belakang (kebiasaan).Kertas tes dibagikan. Kupandangi satu per satu soal. "Waktu kalian 30 menit dimulai dari sekarang." Kata seorang pengawas yang kulihat pangkatnya masih 2nd Sgt. grade 3
1. Dari manakah L115A1 berasal?
U.K
2. Berapa damage AK Sopmod?
Kalo nggak salah 33
3. Tuliskan sedikit mengenai K-5?
Senjata mainan anak-anak ==a. Nembak orang gak bakalan berasa.
4. Apa keistimewaan Mini Axe?
Ringan, berdamage tinggi, bisa dilempar
5. Apa makanan kesukaan Brigadir Syahril?
Ha? Ngaco ini pertanyaan {~_~''}
Begitulah soal-soal tesku. Susah sih nggak, ngaconya ini parah.
"Waktu tes selesai, semua lembar jawaban dikumpulkan. Seluruh peserta tes dipersilakan keluar." kata pengawas ruangan 13 yang wajahnya rada-rada sangar.
Aku langsung keluar dari ruangan menyeramkan tersebut dengan pikiran yang semrawutan. Aku cuma berjalan santai dan mendapati Deni, Aan, dan Ari sudah berkumpul duluan. Aku bergabung dengan mereka, menceritakan kondisi tes masing-masing ruangan.
"TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI KALIAN PARA CALON TROOPERS. HASIL TES BISA KALIAN LIHAT BESOK."
Setelah mendengar pengumuman dari Capt. Abdul Maji -yang diucapkan pake toa mesjid- kami semua pulang, dan kembali kupacu CS ONE ke rumah.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Apa yang terjadi dengan tes mereka berempat? Apa si tokoh utama bakal lulus tes dan menjadi CT Force? Silahkan tunggu next chap!
Ayah, Ibu... Jangan tinggalkan aku sendiri. Aku bisa apa tanpa kalian.
"Pergilah nak, kota ini sudah dihancurkan oleh Free Rebels. Sebentar lagi pasukan CT Force akan datang menyelamatkanmu. Selagi menunggu cobalah untuk bertahan hidup."
"Ayah.....Tidak.....Tunggu....Jangan....."
___________________________________________________________________________________
Aku terbangun saat seberkas cahaya matahari berhasil menerobos masuk ke kamarku lewat jendala. Kulihat jam dinding yang pendek menujuk ke angka 7 lewat sedikit, dan yang panjang menunjuk ke angka 4. 7.20 WIB. "Test CT Force." teriakku mengingat hari ini adalah hari testing CT Force. Urgh, segera aku lompat dari tempat tidur menuju kamar mandi. Aku hanya mandi dengan segera, menghemat waktu kalau-kalau aku terlambat bisa-bisa aku batal masuk CT Force setempat.
"Harus cepat nih, kalau telat bisa mati aku." gumamku saat mendorong CS ONE milikku keluar dari garasi. Kupacu motorku sekitar 60-75 km/h. Jarak dari camp CT ke rumahku memang agak jauh makanya aku agak khawatir. Tepat di depan camp, aku rem mendadak sampai-sampai roda belakang motorku terangkat beberapa senti dari tanah. Kuparkir motorku dan kulihat lagi jam tanganku, dan kudapatkan sekarang sudah jam 7.55. Aku langsung ke main room, menabrak beberapa orang untung mereka pemaaf semua jadi ya tidak ada masalah.
Di main room, sudah banyak orang berkumpul. Ya mereka semua adalah sainganku menjadi troopers. Sayang di tempat ini tak ada yang kukenal sampai seseorang menepuk pundak kananku. "Oi iz!" seru seseorang yang menepuk pundakku tadi. Aku mengenali suaranya yang metal -melayu total- itu. "Loh Aan?" tanyaku kaget sesudah menoleh. "Kau mau jadi trooper juga, An?" tanyaku sambil menjabat tangannya ala pria. "Hei, kalian di sini juga." kata seorang laki-laki dari kejauhan. Awalnya aku tak mengenali wajahnya, namun semakin dia dekat berjalan aku tahu siapa dia. "Den, lama tak jumpa. Sudah 6 tahun." sapaku saat dia sudah bergabung denganku dan Aan.
"Gak nyangka kita bakal berkumpul di sini ya." kata Aan
"Iya nih, jadi teringat jaman dulu." timpalku
"Tapi kurang satu orang kita." lanjut Deni
"Siapa? Aku ya?"
Seorang laki2 (agak diragukan sih) tiba-tiba join pembicaraan kami dari belakang. Sentak ini membuatku dan 2 temanku melirik ke belakang. Aku cuma tersenyum melihat laki-laki tersebut. "Lama gak jumpa ya all." kata pria tersebut dengan raut wajah ceria. Dia adalah Ari. Salah satu temanku di masa lalu juga. Memang agak lucu, aku bertemu dengan 3 kawan lamaku semasa sekolah dulu. Kami berempat pernah berjanji akan masuk menjadi trooper saat dewasa, tapi aku tak pernah menyangka bertemu dengan mereka di sini.
Sekitar 5 menit kami basa-basi mengenai apa yang kami kerjakan selama beberapa tahun terakhir, main room ini sudah penuh dengan manusia yang berasal dari entah berantah. Aku mencoba membaca sifat-sifat mereka dari ekspresi masing-masing, ada yang rileks, ada yang gugup, ada yang terlalu bersemangat, bahkan ada yang tidak peduli. Semua itu sainganku bahkan 3 teman yang sekarang berada di dekatku ini juga saingan meraih cita-citaku menjadi CT Force.
"SELAMAT DATANG CALON TROOPERS!"
Tiba-tiba suara keluar dari speaker yang terletak di sudut-sudut main room. Yang tadi mengucapkan salam adalah Capt. Abdul Majid -pemimpin camp CT Force di distrik kotaku-. Dia sedang berdiri dengan gagahnya di atas podium main room. Sedikit kulihat ada Amok Kukrii disangkutkan di celananya.
"HARI INI ADALAH TESTING BAGI KALIAN UNTUK MENGGAPAI TUJUAN KALIAN YANG SATU! MENJADI CT FORCE. SEKARANG BAGI PESERTA TESTING HARAP MENDATANGI PANITIA UNTUK MENGAMBIL NOMOR RUANGAN TESTING. SELAMAT BERJUANG!!!!."
Mendengar komando seperti itu, kami berempat langsung bergerak menngambil nomor ruangan.
"Kalian ruangan berapa? Aku ruang 7 ini." kata Deni setelah mendapatkan nomor ruangan.
"Aku 5. Kau An?" Kata Ari singkat.
"Wah nomor ku 9 ini kalo dibalik." jawab Aan sambil membolak-balikkan nomor ruangannya.
"Bilang aja 6 An. Susah amat ~_~." sahutku melihat tingkah Aan yang agaknya mencoba mencairkan suasana.
"Kau sendiri, Iz? tanya Aan padaku
"Wah Aku jauh sendiri [-_-'']. Aku di ruang 13."
"Nomor sial tu, siap-siap la ya." kata Deni
"BAGI PARA PESERTA TESTING DIPERSILAKAN MEMASUKI RUANGAN YANG TELAH DITENTUKAN. KALIAN AKAN MENGHADAPI TES TERTULIS TERLEBIH DAHULU. TERIMA KASIH"
Yang barusan naik ke atas podium dan berbicara adalah 1st Lt. Darwin. Dia juga merupakan salah satu trooper terbaik dari distrik kotaku. Penampilannya agak berbeda dari Capt. Abdul Majid. Dia menggunakan Dual Knife sebagi meleenya. Kami bertiga berpisah, memasuki ruangan masing-masing. Harapanku sih testingnya nggak susah, aku belum belajar kemarin. "Ini ruang 13 ya?" tanyaku pada salah seorang Master Sgt. di depan pintu ruangan. "Ya, silakan masuk." katanya
Aku masuk dan langsung mengambil bangku yang ada di belakang (kebiasaan).Kertas tes dibagikan. Kupandangi satu per satu soal. "Waktu kalian 30 menit dimulai dari sekarang." Kata seorang pengawas yang kulihat pangkatnya masih 2nd Sgt. grade 3
1. Dari manakah L115A1 berasal?
U.K
2. Berapa damage AK Sopmod?
Kalo nggak salah 33
3. Tuliskan sedikit mengenai K-5?
Senjata mainan anak-anak ==a. Nembak orang gak bakalan berasa.
4. Apa keistimewaan Mini Axe?
Ringan, berdamage tinggi, bisa dilempar
5. Apa makanan kesukaan Brigadir Syahril?
Ha? Ngaco ini pertanyaan {~_~''}
Begitulah soal-soal tesku. Susah sih nggak, ngaconya ini parah.
"Waktu tes selesai, semua lembar jawaban dikumpulkan. Seluruh peserta tes dipersilakan keluar." kata pengawas ruangan 13 yang wajahnya rada-rada sangar.
Aku langsung keluar dari ruangan menyeramkan tersebut dengan pikiran yang semrawutan. Aku cuma berjalan santai dan mendapati Deni, Aan, dan Ari sudah berkumpul duluan. Aku bergabung dengan mereka, menceritakan kondisi tes masing-masing ruangan.
"TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI KALIAN PARA CALON TROOPERS. HASIL TES BISA KALIAN LIHAT BESOK."
Setelah mendengar pengumuman dari Capt. Abdul Maji -yang diucapkan pake toa mesjid- kami semua pulang, dan kembali kupacu CS ONE ke rumah.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Apa yang terjadi dengan tes mereka berempat? Apa si tokoh utama bakal lulus tes dan menjadi CT Force? Silahkan tunggu next chap!
0 komentar:
Posting Komentar